Louis Althusser

Louis Althusser adalah filsuf Perancis yang lahir di Algeria pada tahun 1918 dan meninggal di Paris pada tahun 1990. Semasa hidupnya, ia lebih dikenal sebagai seorang teorisi dan kritikus marxis. Tepatnya, menurut John Lechte (1994), ia adalah seorang marxis dengan kecenderungan strukturalis. Ini ditegaskan dalam karya-karyanya a.l.: For Marx (1965) dan Reading Capital (1968).
Kritiknya yang penting atas Marx adalah menurutnya hubungan antara 'basis' dan 'superstruktur' dalam teori-teori Marx lebih bersifat otonomi relatif. Basis, menurut pandangan Marxisme tradisional adalah struktur ekonomi yang menentukan semua aktifitas superstruktur di atasnya, seperti struktur ideologi, politik, sosial, kebudayaan, dsb. Menurut Althusser, kedudukan antara 'basis' dan 'superstruktur' adalah otonomi relatif: 'basis' atau struktur ekonomi tidak selalu menjadi penentu segala aktivitas 'superstruktur' di atasnya. Bisa saja ada masa ketika 'superstruktur' mengambil alih posisi 'basis' dan menjadi penentu atas semua struktur di luarnya. Hal ini terjadi karena masing-masing tingkatan mempunyai problematikanya sendiri-sendiri. Tingkat ekonomi punya problematika dalam kerangka praksis ekonomi, tingkat politik punya problematika dan kontradiksi-kontradiksi sendiri, begitu juga dengan tingkatan ideologi. Semuanya punya problematika dan kontradiksi sendiri dalam kerangka praksisnya. Lebih dari itu semua, sebenarnya Althusser juga pernah mengajukan konsep State Apparatus (SA) dan Ideological State Apparatus (ISA). Keduanya merupakan konsep penting yang berguna dalam cultural studies. State Apparatus (SA) atau Aparatus Negara (AN), bisa terdiri dari polisi, pengadilan, penjara, dsb. Sedangkan Ideological State Apparatus (ISA) atau Aparatus Ideologi Negara (AIN), terdiri dari beberapa institusi yang terspesialisasi seperti: Aparatus Ideologi Negara lewat institusi religius (menunjuk pada sistem masjid atau gereja yang berbeda-beda), Aparatus Ideologi Negara lewat institusi edukatif (menunjuk pada sistem sekolah umum dan swasta yang berbeda-beda), Aparatus Ideologi Negara lewat institusi keluarga, Aparatus Ideologi Negara lewat institusi hukum, Aparatus Ideologi Negara lewat institusi politis (menunjuk pada sistem politik, termasuk partai yang berbeda-beda), Aparatus Ideologi Negara lewat institusi perdagangan, Aparatus Ideologi Negara lewat institusi komunikasi (misalnya pers, radio, TV, dsb), Aparatus Ideologi Negara lewat institusi kebudayaan (misalnya sastra, olahraga, seni, dsb).
State Apparatus (SA) atau Aparatus Negara (AN) lebih memusatkan pengaruhnya pada wilayah publik, sementara Ideological State Apparatus atau Aparatus Ideologis Negara (AIN) lebih memusatkan pengaruhnya pada wilayah yang sifatnya privat. Tetapi yang lebih penting lagi sebetulnya bukan pada apakah AN atau AIN itu berfungsi pada wilayah publik atau privat, tapi kepada dengan cara bagaimana institusi-institusi itu berfungsi.
Perbedaan dasar antara AN dan AIN adalah: AN lebih sering berfungsi melalui kekerasan, maka itu Althusser kerap menyebut AN dengan Aparatus Negara Represif atau Represive State Apparatus (RSA). Sementara AIN lebih berfungsi melalui ideologi tertentu. Tetapi sebetulnya tidak ada AN yang berfungsi hanya dengan kekerasan saja, atau AIN yang berfungsi hanya dengan ideologi saja. Keduanya kadang-kadang mencampurkan dua pendekatan itu, represif dan ideologis, dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
Oleh Nuraini Juliastuti
Newsletter KUNCI No. 4, Maret 2000

No comments:

Post a Comment