Apa itu Sosial, Sosialisasi, Sosialis, Sosialisme dan Departemen Sosial..??



  • Sosial adalah suatu masyarakat, suatu komunitas, suatu kelompok orang/warga
  • Sosial system adalah suatu system yang mengatur kehidupan dalam suatu kelompok/masyarakat/komunitas yang cukup besar, rakyat/warga suatu negara
  • Sosialis adalah suatu sifat/karakter dari orang-per-orang, kelompok (komunitas), masyarakat ataupun negara, yang mengedepankan satu rasa kebersamaan, yang mementingkan kehidupan yang baik untuk orang lain, untuk komunitas yang lebih besar, yang mengedepankan kepentingan bersama lebih baik atau paling tidak sama baik dengan dirinya, dan yang paling penting: tidak mengutamakan ego/kepentingan diri sendiri daripada orang lain/komunitas yang lebih banyak
  • Sosialisme adalah satu ideologi (prinsip-2) kebersamaan yang dianut/dijalankan oleh suatu komunitas, masyarakat, suatu bangsa/negara

  • Sosialisasi memang bisa berarti memperkenalkan satu produk atau hal yang penting diketahui oleh masyarakat, misal saja mensosialisasikan UU ITE kepada para pemakai internet agar tidak melanggar aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah.
Tetapi kata ber-sosialisasi adalah kata yang bermakna lain lagi, lebih berarti gerakan/usaha/kondisi/keadaan dimana seseorang/sekelompok orang saling bertemu dan berinteraksi, saling berbicara, bergaul, bermain, berolahraga di ruang/tempat umum dimana banyak orang berkumpul. Kalau hanya 2 orang berkumpul dan berbicara, apalagi lain jenis, maka bukan bersosialisasi . . . mereka mungkin sedang pacaran!

Negara sosialis dan negara kapitalis/liberalis
Negara-negara maju yang menjalankan prinsip-prinsip kemanusian yang tinggi, mereka benar-benar menjalankan system sosial yang adil dan pasti, dimana mereka membuat segala aspek kehidupan yang mendasar menjadi hak bagi semua orang, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, mendapatkan kesehatan yang mudah (dan murah tapi benar), sama rasa bagi semua orang tidak hanya bagi mereka yang memiliki uang ataupun jabatan. Bahkan mereka akan memberikan bantuan yang cukup untuk hidup bagi orang-orang yang tidak punya pekerjaan, yang cacat, yang janda (apalagi dengan tanggungan/anak). Memang ada kesalahan persepsi kalau negara maju seperti Jerman, Perancis, Denmark dan banyak lagi sepertinya lebih bisa disebut sebagai negara kapitalis/liberalis padahal meski mereka lebih sosialis daripada negara Indonesia yang bersekolah itu mahal, mau sehat itu sangat mahal sedangkan nyawa itu bisa tak berharga. Di sisi lain, negara Amerika yang begitu besar, begitu berkuasa, begitu kaya disebut sebagai superpower, polisi dunia . . . sistem sosial mereka kalah jauh daripada negara-negara contoh di atas. Sampai terjadinya krisis akhir 2008/awal 2009 di saat Obama naik ke tampuk kekuasaan, pemerintah (dalam hal ini Obama) menyatakan bahwa sistem kapitalis/liberalis itu sangat salah jalan. Dan di majalah Time (kalau tidak salah) edisi April 2009, dikatakan "We are sosialist now". Semua negara-negara maju yang selama ini tidak menjalankan prinsip-2 sosial (lebih ke kapitalis/liberali) dengan baik telah mengakui sosialis-lah yang tepat. Inilah masa keruntuhan Kapitalis/Liberalis!

Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia sudah punya dasar negara / ideologi Pancasila yang sebenarnya/seharusnya lebih ke sosialis (Keadilan sosial . . . kesejahteraan) ternyata tidak menjalankan sila-sila itu dengan benar . . . lihat saja, mau sekolah harus berhadapan dengan perdagangan buku-buku cetak pelajaran sekolah (di negara sosialis en maju bukunya ada di perpustakaan sekolah, gratis), mau sehat, bayar dulu baru dirawat, kalau dengan surat miskin . . . bisa terlunta-lunta, mau cari kerja . . . bayar dulu tiket masuk job-bazaar sementara kementerian perdagangan tenaga kerja malah jadi sponsor atau malah menikmati hasil penjualan tiketnya (!?). Apakah Indonesia itu negara Kapitalis/Liberalis? Katanya sih bukan!!!! Tapi semua SDA diserahkan kepada para kapitalis asing dan negara/bangsa ini hanya mendapatkan bayaran ROYALTI yang besarnya tidak sampai 5%, hanya 4,5%!!! Liberalis . . . sepertinya iya! Karena siapapun bisa semau-maunya, bisa menumpuk kekayaan, bisa menguasai tanah-tanah seluas apapun tetapi tidak mau mengelola untuk kepentingan orang banyak. Hanya dikuasai tapi tidak dikelola. Dibeli saat murah nanti dijual kalau sudah berharga tinggi. Indonesia bukan sosialis malah lebih kapitalis/liberalis daripada Amerika . . . apalagi kalau dibandingkan dengan Jerman/Perancis!!!

  •   Departemen sosial? Ini adalah sebuah institusi/instansi pemerintah yang mengatur/mengelola segala hal yang berkaitan dengan masyarakat. Yang kelihatan kalau ada bencana maka depsos akan menyalurkan bantuan. Sistem jaringan pengaman sosial, dimaksudkan untuk membantu mereka yang dianggap miskin (istilahnya 'dibawah garis kemiskinan') diberi bantuan langsung tunai (BLT), cuma agar mereka bisa sekedar makan (mungkin sekali-sekali makan!?). Gus Dur sempat membubarkan institusi ini karena dianggap mubazir. Meski ada depsos, yang miskin tetap susah untuk sekolah (oh katanya ada BOS).

No comments:

Post a Comment