Pulau Enggano merupakan
pulau terluar dan terisolasi
di Samudra Hindia, 12 jam perjalan laut dari
Pelabuhan Pulau Bai, Bengkulu. Enggano berarti
“keliru” dalam bahasa Portugis. Pulau ini masuk peta sejak zaman Belanda dan pernah menjadi benteng pertahanan Jepang. “Keadaan pulau ini tak banyak berubah sejak sebelum kemerdekaan,” kata
Alfared (75 tahun), penasehat Suku Kaitora, suku terbesar di Enggano.
-
- Bunker Jepang dekat Dermaga Malakoni, dermaga Enggano
-
- Bunker Jepang
-
- Anak Kecil dan Laut
-
- Faryadi Kaswan, Camat Enggano
-
- Membuat Emping
-
- Google Buatan Enggano (dari kayu)
-
- Google dipakai menyelam
-
- Bakau sendiri
-
- Bangau
-
- Pasir, sampan dan langit biru
-
- Ke Sekolah
-
- Nelayan Enggano
-
- Senja di Enggano
-
- Balai Adat
-
- SMP yang Rusak
-
- Alfared, 75, sesepuh Suku Kaitora
-
- Sawah Desa Apoho
* zamrud-khatulistiwa.or.id
No comments:
Post a Comment